2.A. Pembahasan
- Apakah perlu Indonesia mengadopsi IAS/IFRS?
Perlu dan harus karena Indonesia adalah bagian dari IFAC yang
sudah pasti harus mematuhi SMO(Statement Membership Obligation) yang menjadikan
IFRS sebagai accounting standard. Selain itu konvergensi IFRS adalah
kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota G20 Forum. Pada pertemuan
pemimpin G20 di Wahington DC, pada 15 November 2008 didapati hasil : “Strengthening
Transparency and Accountability” yang kemudian pada 2 April 2009 di London pertemuan
tersebut menghasilkan kesepakatan untuk : Strengthening Financial Supervision
and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently
with supervisors and regulators to improve standards on valuation and
provisioning and achieve a single set of high‐quality global accounting standards.
- Tujuan diterapkannya IAS/IFRS di Indonesia
Tujuan
IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim
perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
1)
Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang
disajikan.
2)
Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3)
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
2.B. Ruang lingkup
Penerapan adopsi
IAS/IFRS dalam PSAK pada bidang usaha dan bisnis di Indonesia khususnya pada
Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Perubahan Modal,
Laba yang ditahan dan Arus Kas telah diterapkan dalam perusahaan TELKOM Indonesia.
PT. Telkom, sebagai
BUMN yang tercatat di bursa lokal (BEI) dan bursa luar negeri (NYSE & LSE)
telah mencanangkan akan menerapkan International Financial Reporting Standards
(IFRS) sebagai standard dalam penyusunan laporan keuangannya mulai tahun 2011.
Sebelumnya, Menteri Negara BUMN telah mengirimkan Surat Edaran kepada seluruh
Direksi BUMN sehubungan dengan rencana konvergensi IFRS kedalam PSAK oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan , Ikatan Akuntan Indonesia. Rencana ini akan
diberlakukan secara bertahap sejak 1 Januari 2010 hingga berlaku sepenuhnya
pada tahun 2012. Meneg BUMN telah meminta kepada seluruh BUMN untuk aktif dalam
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan terkait rencana penerapan IFRS
tersebut sebaik-baiknya.
Komitmen untuk menerapkan IFRS merupakan keputusan manajemen,
bahwa Telkom akan melakukan adopsi lebih awal dari roadmap DSAK IAI atas Standar Pelaporan Keuangan
IFRS. Untuk itu sejak tahun 2010 dibentuk tim khusus disebut dengan Gugus Tugas
IFRS yang bertanggung jawab mempersiapkan implementasi IFRS mulai dari fase
penilaian, desain, implementasi sampai tahap kestabilan yang direncanakan akan
tercapai pada tahun 2012.
2.C. Kesimpulan
Penerapan IFRS di Indonesia ternyata sudah banyak dilakukan
begitu pula penyajian Laporan Keuangan dalam perusahaan Telkom Indonesia sudah
memenuhi standar IFRS.Terlebih komitmen untuk menerapkan adopsi IFRS lebih awal
melalui Roadmap DSAK
IAI atas Standar Pelaporan Keuangan IFRS membuat PT TELKOM Indonesia juga
menerapkan IFRS 13 : Fair Value yang diadopsi dalam PSAK no. 68 dan akan
berlaku mulai Januari 2015 nanti.
Demikian review
Penerapan IFRS Di Indonesia yang saya buat, semoga dapat bermanfaat.
Perera,
H., dan Baydoun, N., 2007, “ Convergence with International Financial Reporting
Standards: The Case of Indonesia.” Advances in International Accounting
20:201-224
Tidak ada komentar:
Posting Komentar